1/21/2013
Komedi Cerdas Ala Stand Up Comedy Indonesia
Bandung,review,Bandungreview
Tak seperti biasanya, Jumat lalu (30/12) jalan sempit yang hanya bisa diisi oleh dua jalur ini mendadak ramai oleh kendaraan bermotor, padahal jarum jam sudah menunjuk ke angka tujuh. Beberapa dari pejalan kaki pun bertanya kepada warga sekitar area Jatihandap, Bandung tersebut, “Punten Bu, kalau Saung Angklung Udjo teh di mana?”
Ya, jelas sudah kepadatan itu tertuju kepada tempat pertunjukan serta workshop instrumen musik dari bambu tersebut. But anyway, apakah pertunjukan angklung yang mereka cari? Semua seakan menjadi tanda tanya besar bagi saya.
Tak ada spanduk atau apapun, namun tempat parkir objek wisata legendaris Bandung ini tampak penuh sesak. Saya segera memasuki area pertunjukan Saung Angklung Udjo yang sesaat mirip dengan colloseum mini ini – terdiri atas tribun melingkar dengan panggung di tengah area. Tidak ada angklung yang berjajar rapi bak pertunjukan musik pada umumnya. Hanya lakon wayang golek yang tertera di sana sebagai setting panggung.
Stand Up Comedy, nama itu tertera jelas pada tiket yang saya genggam. Untuk mendapatkannya, saya harus mengeluarkan kocek sekitar Rp.30.000,- tapi rasa penasaran itu begitu menggebu-gebu. Acara yang tenar dari Youtube hingga menjadi sebuah kompetisi di layar kaca ini ternyata tak hanya mengorek sisi ingin tahu saya seorang saja. Sekitar 714 penonton datang berduyun-duyun demi menyaksikan para comic – julukan bagi para komedian yang tampil dalam Stand Up Comedy – beraksi.
Tersebut lah nama-nama comic terkenal yang akan menghibur para penonton dengan lawakan yang cerdas dan menggelitik. Ryan Ardhiandry, pemenang Stand Up Comedy Indonesia yang digerai oleh Kompas TV, hadir dalam bangku para comic, bersama-sama Ernest Prakasa, Mo Sidik, dan juga Mongol – yang konon telah mendapatkan banyak job sejak mengikuti acara ini.
Ya, kali ini, H. Taufik, seorang penulis dari kolom Mang Ohle di salah satu surat kabar Bandung, menghibur penonton dengan guyonannya yang Sunda banget. Alhasil, meskipun terhitung beda generasi, pria berperawakan tinggi ini mampu mengundang tawa renyah dari para pengunjung yang sebagian besar masih berusia belia. Sedikit trik sulap yang ia lakukan pun berhasil mengundang decak kagum. Wow!
Sebanyak 12 comic mengisi acara yang berdurasi tiga jam ini. Satu per satu gerombolan pria dengan beraneka ragam perbedaan ini menampilkan kisah humorisnya dalam waktu lima belas menit. Bukan sebuah hal yang mudah untuk mementaskan materi yang bisa membuat penonton tertawa, selama lima belas menit tanpa henti.
Satu hal yang menarik dari acara ini, setiap orang memiliki guyonan yang berkarakter dan terbilang cerdas. Kritik sosial pun dikemas dalam sebuah jalinan kata yang menghibur. Terbukti, jarang terlihat penonton yang beranjak dari tempat duduknya dan meninggalkan area pertunjukan.
Salah satu contoh yang menggelitik namun membuat penonton tertawa adalah guyonan khas Mo Sidik Zamzami, seorang comic yang juga bekerja di radio ternama Bandung. Pria ini mengeluarkan materi komedinya tentang fenomena boyband yang beranggota banyak. “Kebayang kalo di panggung ini ada 300 orang anggota boyband, mana muat?” Sontak kalimat itu mengundang tawa renyah dari para penonton.
Selain Mo Sidik, Randhika Djamil yang juga merupakan seorang comic asal Bandung menghibur penonton dengan gerak tubuhnya yang aktif serta membahas sedikit cerita tentang geng bermotor. Namun, dengan logat jenaka khas Sunda ini, ia tetap mengacungkan kedua jari tanda perdamaian sembari berkata, “Ini kan komedi!”
Masih banyak lagi yang tampil dalam acara ini, seperti Ernest Prakasa – salah satu dari pemrakarsa Stand Up Comedy Indonesia. Ada pula Mongol, yang konon telah mendapatkan banyak sekali tawaran manggung dimana-mana. Acara malam itu pula diisi oleh Boris, Danny, Gilang Bhaskara, Sammy, bahkan Ence Bagus yang telah tenar sebelumnya di beberapa program layar kaca pun turut menampilkan kebolehannya dalam berkomedi.
Pertemuan para comic bocor ini ditutup oleh penampilan dari Ryan Adriandhy yang menjadi pemenang dari ajang kompetisi Stand Up Comedy Indonesia di Kompas TV. Hampir tiga jam rahang saya terasa lelah karena tertawa lepas mendengar setiap jalinan kata yang mengundang tawa. Sebuah pertunjukan yang menghibur hari-hari menjelang pergantian tahun, guys!
Stand Up Comedy bisa dibilang merupakan sebuah kebangkitan dari komedian indie. Terlebih lagi ketika komunitas yang sudah berjumlah sekitar 41 di seluruh nusantara ini sering mengadakan sebuah event rutin bernama Open Mic. Setiap orang boleh menampilkan kebolehannya menghibur penonton dan berkomedi di sana. Komedi yang cerdas dan tak hanya sekedar menyinggung unsur humor, tetapi juga sisi kritik sosial. Salut! (CS)
Sumber : http://bandungreview.com/id/articles/index/detail/node/komedi-cerdas-ala-stand-up-comedy-indonesia-662
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar